Ini cerita tentang krisis keju di negeri kurcaci. Alkisah ada dua ekor tikus dan dua kurcaci hidup di sebuah negeri. Tikusnya bernama Sniff dan Curry. Dua kurcaci adalah Hem dan Haw. Suatu hari, mereka kehabisan persediaan keju.
Sniff dan Scurry segera bergerak mencari keju baru. Mencari ke segala arah. Gagal berkali-kali. Mentok sana mentok sini, dalam labirin yang tak pasti. Sementara itu, Hem dan Haw yang cerdas justru sibuk menganalisis mengapa krisis keju bisa terjadi. Mereka mulai saling menyalahkan dan hanya berharap semoga pertolongan datang.
Sniff dan Scurry akhirnya menemukan keju baru. Sedang Hem dan Haw makin kelaparan. Cerita ini dikisahkan Spenser Johnson, dalam bukunya Who Moved My Cheese.
Kerja keras seringkali mengalahkan kecerdasan. Kesuksesan Sniff dan Scurry terjadi karena kecepatan menerima situasi dan kemudian menyiapkan strategi untuk mencari peluang baru.
Krisis memang tak nyaman. Apapun kondisinya. Ada yang hanya meratapi nasib dan berteori. Ada yang langsung move on. Ibarat filosofi layang-layang, cari angin biar tetap mengudara. Yuk, cari angin.